Selasa, 27 Januari 2009

BIOS

Masih ingat dengan kata BIOS? Pada artikel Memory 2 telah sedikit disinggung tentang pengertian BIOS. Pada artikel tersebut BIOS merupakan sekumpulan program yang ditempatkan pada ROM. Berikut pemaparan yang lebih jelas tentang BIOS.

BIOS (Basic Input Output System) lahir bersamaan dengan diciptakannya komputer IBM PC oleh IBM pada tahun 1981. Pada awalnya, BIOS hanya ada satu macam, yaitu IBM BIOS. Namun, perusahaan komputer Compaq kemudian melakukan reverse engineering pada IBM BIOS dan kemudian membuat IBM BIOS compatible, yaitu BIOS yang kompatibel dengan IBM BIOS dan dapat digunakan pada PC. BIOS yang dibuat oleh Compaq ini kemudian disertakan pada PC buatan Compaq, menggantikan IBM BIOS sepenuhnya. Selanjutnya banyak perusahaan lain yang bermunculan sebagai pembuat BIOS untuk PC, seperti Phoenix, AMI, dan Award. Khusus untuk motherboard yang dibuat di Taiwan, sebagian besar BIOS yang digunakan adalah Award BIOS. Alasannya sederhana, Award Inc. adalah perusahaan pembuat BIOS yang juga berbasis di Taiwan.

Kegunaan BIOS

BIOS tidak hanya digunakan pada PC saja. Melainkan juga digunakan pada banyak platform. Misalnya, pada platform Power PC, GameBoy Advance, Xbox, Itanium, dan lain-lain. Namun demikian, BIOS pada platform yang berbeda isinya juga pasti berbeda. Pada platform apapun, BIOS memegang fungsi dasar yang sama, yaitu menginisisalisasi seluruh perangkat yang ada pada platform tersebut agar siap digunakan oleh sistem operasi.

Inisialisasi oleh BIOS dibutuhkan karena sebuah sistem tidak dapat dibuat sedemikian rupa untuk mengenali dan menginisialisasi seluruh perangkat yang ada. Hal ini dikarenakan perkembangan hardware lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan software (sistem operasi). Sehingga setiap kali terdapat chipset baru yang dikelurakan, pembuat sistem operasi tidak harus mengeluarkan patch untuk menginisialisasi chipset tersebut

Pada PC BIOS diimplementasikan bukan hanya pada motherboard, tetapi juga pada beberapa jenis ad-on card. Misalnya, graphics card, EIDE controller card, RAID controller, SCSI controller card, LAN card, dan lain-lain. Semua BIOS tersebut mempunyai fungsi dasar yang sama, yaitu menginisialisasi perangkat tempat BIOS tersebut berada. BIOS pada expansion card disebut juga ROM atau option ROM.

Kegunaan dan macam-macam BIOS sudah tahu. Sekarang tinggal cara kerja BIOS adja lagi yang belum tahu, tunggu di artikel selanjunya ya...,